Pembuatan dan Karakterisasi Ekstrak Kering Daun Salam (Syzigium polyanthum (Wight) Walp.)

Harrizul Rivai, Andi Heriadi, Humaira Fadhilah

Sari


The research on preparation and characterization dried extract of bay leaves (Syzigium polyanthum (Wight) Walp.) has been done. The dry extract is made by adding various ratio of lactose, which is the ratio of the extract and drying with lactose ½x heavy viscous extract (F1), lactose 1x heavy viscous extract (F2), 1½ x heavy viscous extract (F3) and lactose 2x heavy viscous extract  heavy  (F4). Dried extract mode with F4 has better characteristics than the other formulas. The name of the extract is Extractum Syzigium polyanthum (Wight) Walp. Siccum. The extract was in the form of dry powder, light green, odor like bay leaves with a bitter flavor. Levels of water soluble extract was 80.4343% ± 3.5790%, while levels of ethanol soluble extract 26.3056% ± 3.1693%, flavonoid levels of the dried extract was 0.4198% ± 0.2767%.

Kata Kunci


Syzigium polyanthum (Wight) Walp.); lactose; dry extract

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Badan POM RI. (2004). Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia. Volume 1. Jakarta:Badan Pemeriksa Obat dan Makanan RI.

Badan POM RI. (2008). Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia (Edisi II). Jakarta: Trubus Agriwidya.

Departemen Kesehatan RI. (1979). Farmakope Indonesia (Edisi III). Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. (1980). Materia Medika Indonesia (Jilid IV). Jakarta : Departemen Kesehatan Indonesia Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1985). Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia (Edisi IV). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. (Edisi I). Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional.

Departemen Kesehatan RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia (Edisi I). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Gaedcke, F., Steinhoff, B., Blasius, H. (2003). Herbal Medicinal Products. New York : CRC Press.

Getas, I. W., Diarti, M. W., & Hardianti, S. (2012). Perbedaan kadar asam urat dalam darah mencit putih (Mus musculus) jantan sebelum dan setelah pemberian filtrate daun salam (Syzygium polyanthum). Media Bina Ilmiah. 6(5) : 24-26.

Har, L.W. & Ismail, I.S. (2012). Antioxidant activity, total phenolic and total flavonoids of Syzygium polyanthum (Wight) Walp leaves. Int. J. Med. Arom. Plants.2 (2) : 219-228.

Malik, A. & Ahmad, A. R. (2013). Antidiarrheal activity of etanolic extract of bay leaves Syzygium polyanthum (Wight) Walp. Int. Res. J. Pharm.4(4) : 106-108.

Martin, E.W., Cook, E.F., Leuallen, E.E., Osol, A.,Tice, L.F,. Van Meter.C.T., Hoover, J.E., (1961). Remington’s Practice Of Pharmacy. Easton. Pennsylvania: Mack Publishing Company.

Studiawan, H & Santosa, M. H. (2005). Uji aktivitas penurun kadar glukosa darah ekstrak daun Eugenia polyantha pada mencit yang diinduksi Aloksan. Media Kedokteran Hewan. 21(2) : 62-65.

Wartini. N. M. (2009). Senyawa penyusun ekstrak flavour daun salam (Eugenia polyantha Wight) hasil destilasi uap menggunakan pelarut n-heksana dan tanpa n-heksana. Agrotekno. 15(2) : 72-77




DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v7i1.116

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##