Toksisitas Sub Akut Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Terhadap Fungsi Hati dan Ginjal Pada Mencit Putih Jantan

Ifora Ifora, Helmi Arifin, Diana Idrifa

Sari


Sub-acute toxicity testing of the ethanol extract of basil leaf  (Ocimum sanctum L.) has been done to the liver and kidney function male white mice. This testing includes checks alanine aminotransferase activity, serum creatinine levels and the relative weight of organs (liver and kidney). Extract administered orally at a dose variation of 100 mg/kg, 200 mg/kg and 400 mg/kg for 7, 14 and 21 days. The results showed basil leaf extract at a dose of 100, 200 and 400 mg/kg no significant effect on the activity of SGPT, serum creatinine levels and relative organ weight (p > 0.05).

Kata Kunci


Sub-acute toxicity; ethanol extract basil leaf (Ocimum sanctum L.); liver; kidney.

Referensi


Baron, D. N. (1990). Kapita Selekta Patologi Klinik (Edisi IV); diterjemahkan oleh Petrus Andrianto, Johanes Gunawan. Jakarta: EGC.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Materia Medika Indonesia. (Jilid VI). Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. (Edisi I). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. (Edisi I). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Guyton, A.C. (1995). Fisiologi kedokteran. (Edisi 17). Penerjemah: Arrianti, L.M. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran Indonesia EGC.

Harper, H.A., Rodwell, V.W., & Mayes, P.A. (1979). Review of Physiological Chemistry (17th ed). California : Lange Medical Publication.

Keputusan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2005). Nomor : HK.00.05.41.1384. Kriteria dan tata laksana pendaftaran obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Kumar, K. P., Kumar, R. M., Kavita, Singh, J., & Khan, R. (2012). Pharmacological actions of Ocimum sanctum. Internasional journal of Advences in pharmacy, Biology and Chemistry. 1 (3), 406-414.

Loomis, T.A. (1978). Toksikologi Dasar. Penerjemah: Limono, A. Donatus. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Lu, F.C. (1992). Toksikologi Dasar, Asas,Organ Sasaran danPpenilaian Risiko (Edisi II). Penerjemah : E.Nugroho. Jakarta : Universitas Indonesia.

Pandey, G., & Madhuri, S. (2010). Pharmacological activities of ocimum sanctum (Tulsi): a review. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. 5 (1), 61-66.

Phanse, M., Kulkarni, P., Kewatkar, S., Lande, M., Bhujbal, S & Sandar, H.K. (2011). Evaluation of anti inflammatory activity of herbal gel formulation. Journal of Product and Plant Resourse. 1 (2), 105-109.

Price, S.A. (1995). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. (Buku 2). (Edisi 4). Penerjemah: P. Anugrah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sherlock, S. (1990). Penyakit Hati Dan Sistem Saluran Empedu. Penerjemah : P.Andrianto. Jakarta: Widya Madika.

Yuliani, S. (2001). Prospek Pengembangan Obat Tradisional Menjadi Obat Fitofarmaka. Jurnal Litbang Pertanian, 20 (3), 100-105




DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v7i2.124

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Slot gacor maxwin