Pengaruh Pemberian Campuran Jahe Merah, Bawang Putih, Cuka Anggur Dan Madu Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan Histopatologis Pembuluh Darah Aorta Jantung Tikus Putih Jantan
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Anies. (2015). Kolesterol & penyakit jantung koroner. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Ariantari, N. P., Yowani, S. C., & Swastini, D. A. (2010). Uji aktivitas penurunan kolesterol produk madu herbal yang beredar di pasaran pada tikus putih diet lemak tinggi. Jurnal Kimia, 4 (1), 15-19.
Dalimartha, S & Adrian, F. (2013). Fakta ilmiah buah dan sayur. Jakarta: Penebar Plus
Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia. (2000). Inventaris tanaman obat Indonesia 1 (Jilid 1). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Fajrilah, B. R., Indrayani, U. D., & Djam’an, Q. (2013). Pengaruh pemberian madu terhadap kadar malondialdehyde (MDA) plasma darah pada tikus yang diinduksi Alloxan Studi Experimental pada tikus putih jantan galur wistar. Sains Medika, 5, (2), 98-100.
Hapsari, H. P., & Rahayuningsih, H. M. (2014). Pengaruh pemberian jahe merah (Zingiber officinale var rubrum) terhadap kadar kolesterol LDL wanita dislipidemia. Journal of Nutrition College, 3, (4), 871-879.
Justina, S., Anggun, I. S., & Muliani, M. S. (2000). Herba shinshe. Jakarta: PT Intisari Mediatama.
Lentera, Tim. ( 2002). Khasiat dan manfaat jahe merah si rimpang ajaib. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Leeson, C.R., Leeson, T.S., Paparo, A.A. (1989). Buku ajar histologi.(Edisi V). Penerjemah: Staf Ahli Histopatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: EGC.
Manganti, I. (2015). 40 Resep ampuh tanaman obat untuk mengobati jantung koroner dan penyembuhan stroke. Yogyakarta: Araska.
Orbayinah, S., & Permana, K. E. (2011). Pengaruh ekstrak buah anggur merah (Vitis vinifera L) terhadap kadar trigliserida darah tikus putih (Rattus novergicuss). Mutiara Medika, 11, (3), 175-180.
Parwata, I. M. O. A., Ratnayani, K. & Listya, A. (2010). Aktivitas antiradikal bebas serta kadar beta karoten pada madu randu (Ceiba pentandra) dan madu kelengkeng (Nephelium longata L.). Jurnal Kimia, 4, (1), 54-62.
Rukmana, R. (1999). Seri budi daya anggur. Yogyakarta: Kanisius.
Vogel, H. G. (2002). Drug discovery and evoluation. Verlag Berlin Heidelberg New York: springer.
Wignjosoesastro, C., Arieselia, Z., & Dewi. (2014). Pengaruh bawang putih (Allium sativum) terhadap pencegahan hiperkolesterolemia pada tikus. Journal of Medicine, 13, (1), 9-16.
Wineri, Elsi., Rasyid, R., & Alioes, Y. (2014). Perbandingan daya hambat madu alami dengan madu kemasan secara in vitro terhadap Sterptococcus beta hemoliticus Group A sebagai penyebab faringitis. Jurnal Kesehatan Andalas, 3, (3), 376-380.
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v8i2.147
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##