Mikroenkapsulasi Isoniazid Menggunakan Natrium Carboxymethilcellulose (NaCMC) sebagai Polimer Dengan Metode Pengeringan Semprot
Sari
Isoniazid merupakan obat antituberkulosis yang memiliki waktu paruh pendek. Penelitian ini bertujuan untuk memperpanjang pelepasan isoniazid dengan membentuk sediaan mikrokapsul menggunakan polimer NaCMC dengan metode pengeringan semprot. Mikrokapsul dibuat dalam 3 formula dengan perbandingan isoniazid dengan NaCMC yaitu 1:1; 1:2; 1:3. Karakterisasi mikrokapsul Isoniazid-NaCMC meliputi Penetapan kadar dan uji disolusi yang ditunjang dengan analisa distribusi ukuran partikel, SEM, XRD, DSC dan FT-IR. Penghambatan pelepasan obat paling baik ditunjukkan oleh formula 3 yaitu terdisolusi 95,33 % pada waktu 2 jam dibanding formula 1 sebesar 100,34% dan formula 2 sebesar 100,18 %. Hasil statistik efisiensi disolusi menggunakan uji ANOVA diperoleh nilai Sig. 0,000 (<0,05) dan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penambahan NaCMC terhadap laju disolusi isoniazid melalui uji Dunnet. Pemeriksaan yang dilakukan telah memenuhi syarat mikrokapsul dan mengkonfirmasi hasil disolusi. ukuran distribusi partikel telah memasuki rentang 5-5000 µm dan Morfologi SEM menunjukkan bentuk sferis. Perlambatan laju disolusi dikonfirmasi melalui pemeriksaan XRD yang menunjukkan penurunan intensitas dan derajat kristalin dari isoniazid dan penurunan nilai entalpi pada pemeriksaan DSC serta tidak adanya interaksi kimia antara isoniazid-NaCMC pada pemeriksaan FT-IR.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Davis, R. E., Lorimer, K. A., Wilkowski, M. A., & Rivers, J. H. (2004). Studies of Relationship in Cocrystal Systems. ACA Transactions, 39, (2), 41-61.
Ganiswarna, S. G., Setiabudy, R., Nafrialdi, N., & Elysabeth, H. (1995). Farmakologi dan Terapi. (Edisi V). Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Lachman, L.H.A, Lieberman & Kanig, J.L. (1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri. (Edisi II). Penerjemah: S. Suryatmi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Madan, P.L (1985). Sustained Release Drug Delivery Systems. Pharmaceutical Manufacturing, 2, (4), 28-30
Rastogi, R., Sultana, Y., Aqil, M., Ali, A., Kumar, S., Chuttani, K., & Mishra, K. (2007). Alginate microspheres of isoniazid for oral sustained drug delivery: International Journal of Pharmaceutics, 334, 71–77.
Rowe, R. C., Sheskey, P. J., Owen, S. C. (2006). Handbook of Pharmaceutical Excipients. (Edisi V). London: The Pharmaceutical Press.
Shargel, L., Wupong, S., Yu, A. B. C. (2012). Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. (Edisi V). Penerjemah: Dr. Fasich, Apt dan Dra. Siti Sjamsiah, Apt. Surabaya: Airlangga University Press.
Srifiana, Y. (2013). Mikroenkapsulasi Ketoprofen dengan Metode Koaservasi dan Semprot Kering Menggunakan Pragelatinisasi Pati Singkong Ftalat sebagai Eksipien Penyalut. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 12, (2), 162-169.
Voight, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. (Edisi V). Penerjemah Soewandi Noerono. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Zaini, E., Halim, A., Soewandhi, S.N., Setyawan, D. (2011). Peningkatan Laju Pelarutan Trimetropin melalui Metode Ko-kristalisasi dengan Nikotinamida. Jurnal Farmasi Indonesia, 5, (4), 205-212.
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v10i1.174
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##