Uji Aktivitas Fraksi Dari Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour)Merr.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae

Dwi Dinni Bakhtra, Junuarti Jubahar, Elvira Yusdi

Sari


Daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour) Merr) adalah salah satu bahan pengobatan alternatif dari alam yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri karena mengandung komponen bioaktif berupa alkaloid, flavonoid dan saponin. Penelitian ini dilakukan dengan menguji aktivitas antibakteri fraksi dari ekstrak daun sambung nyawa dan bakteri yang digunakan adalah Shigella dysenteriae. Metode yang digunakan adalah metode difusi kertas cakram. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan 3 fraksi yaitu fraksi heksan, fraksi etil asetat dan fraksi butanol dengan variasi konsentrasi 30 %, 20 % dan 10 % serta kontrol negatifnya adalah DMSO dan kontrol positif adalah kloramfenikol. Hasil dari penelitian ini adalah adalah dari 3 fraksi yang diuji, fraksi paling aktif sebagai antibakteri adalah fraksi etil asetat dengan konsentrasi 30 % yang memberikan daya hambat sebesar 10,5 mm. Sedangkan fraksi heksan dan fraksi butanol dengan konsentrasi 30 % hanya memberikan daya hambat 7 mm.


Kata Kunci


Gynura procumbens; fraksi ekstrak Gynura procumbens; antibakteri; Shigella dysenteriae.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aryanti., Harsajo., Syafria, Y., & Ermayanti, M. T. (2007) Isolasi dan uji antbakteri batang sambung nyawa (Gynura procumbens Lour) umur panen 1, 4,dan 7 bulan. Jurnal baham alam indonesia, 6,

Davis, W. W., & Stout, T. R. (1971).Disc plate method of microbiological antibiotic assay. Journal of microbiology, 22, (4), 659-665.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Materia medika indonesia. (Jilid VI). Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.

Djamal, R. (1990). Prinsip–prinsip dasar bekerja dalam bidang kimia bahan alam. Padang : Penerbit Universitas Baiturahmah.

Ersita & Kardewi. (2016). Uji efektivitas antibakteri fraksi aktif daun sirsak (Annona Murikata Linn) terhadap bakteri Escherichia coli. Jurnal Kesehatan Bina Husada, 11, (4),1-9.

Fadli, Y. M. (2015). Benefits Of Sambung Nyawa (Gynura procumbens) subtance As Anticancer.J Majority,4, (5), 50-53.

Harborne, J.B. (1987). Metode fitokimia penentuan cara modern menganalisis tumbuhan. (Edisi kedua). Bandung: Penerbit ITB

Jawetz, Melnick & Adelberg. (2005). Mikrobiologi Kedokteran. (Edisi 1). Jakarta: EGC.

Karlina, C.Y., Muslimin I., Guntur.T. (2013).Aktivitas antibakteri Ekstrak Herba Krokol (Portulaca oleracea L).Terhadap Stapylococcus aureus dan Escherichia coli.Jurnal Chem. Prog., 5, (2), 15-22.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Farmakope Herbal Indonesia. (Edisi 1). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lay, B. W. (1994). Analisis Mikroba di Laboraotorium. (edisi 1).Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Misna., & Diana, K. (2016). Aktivitas antibakteri ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Journal of Pharmacy, 2, (2), 138-144.

Muljono, P., Fatmawali., & Manampiring, A. E. (2016). Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun mayana jantan (Coleus atropurpureus Benth) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus Sp. Dan Pseudomonas Sp. Jurnal e-Biomedik (eBm), 4, (1), 164-172.

Munfati, P. N., Ratnasari, E., & Trimulyono, G. (2015). Aktivitas Senyawa Antibakteri Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri) terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysenteriae Secara in Vitro. LenteraBio, 4, (1), 64-65.

Pelezar, Michael. J. & Chan, E.S.C. (1988). Dasar-dasar mikrobiologi Edisi 2 terjemahan Ratna Siri H, Teja Imas, S. Sutarmi dan Sri Lestari A. Jakarta : UI Press

Rusdi, N. K., Sediarso., & Fadila, S. H. (2010). Uji aktivitas antibakteri fraksi etanol 70% dari ekstrak daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (sceff) Boerl.) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Jurnal farmasains, 1, (2), 89-94.

Sembiring, E., Sangi, M. S., & Suryanto, E. (2016). Aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi dari biji jagung ( Zea mays L.) Jurnal Chem. Prog., 9, (2), 16-24.

Tiwari, P., Kumar, B., Kaur, M., Kaur G., & Kaur, H. (2011). Phytochemical screening and extraction. Internationale Pharmaceutica Sciencia, 1 (1), 98-106.

Utami, P., & Puspaningtyas, D. E. (2013). The miracle of herbs. Jakarta : PT AgroMedia Pustaka.

Zalbawi, S. & Santoso, S. S. (2004). Perilaku Pencegahan Penyakit Shigella (Disentri) Pada Masyarakat di Jakarta Utara, DKI Jakarta. Media Litbang kesehatan, XIV, (4), 35-41.




DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v10i1.175

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##