UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) TERHADAP KAKI TIKUS PUTIH JANTAN
Sari
Daun sambung nyawa (Gynura rocumbens (Lour.) Merr.) adalah tumbuhan yang banyak digunakan masyarakat sebagai pengobatan tradisional. Daun sambung nyawa mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa aktif berkhasiat sebagai Antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak etanol daun sambung nyawa dan pengaruh terhadap jumlah sel leukosit pada tikus putih jantan yang diinduksi karagen 1 %, serta mengetahui dosis ekstrak yang paling efektif terhadap penurunan volume edema kaki tikus dan pengaruh terhadap jumlah sel leukosit pada tikus putih jantan. Hewan percobaan dibagi sebanyak 5 kelompok yaitu kelompok negatif diberi Na-CMC 0,5 %, kelompok positif diberi karagen 1 %, kelompok uji diberi ekstrak daun sambung nyawa 75 mg/kgBB, 150 mg/kgBB, dan 300 mg/kgBB. Volume edema kaki tikus putih jantan diukur setiap jam selama 6 jam menggunakan alat Pletismometer dan jumlah sel leukosit diukur pada jam pertama dan ke enam menggunakan alat Haemacytometers. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji ANOVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daun sambung nyawa dapat menurunkan volume edema kaki tikus putih jantan dan berpengaruh pada jumlah sel leukosit pada jam ke enam yang di induksi karagen 1 % dengan daya antiinflamasi ekstrak daun sambung nyawa diperoleh persen inhibisi 75 mg/kgBB sebesar 23,32 %, 150 mg/kgBB sebesar 60,65 %, dan 300 mg/kgBB sebesar 11,09 %. Pada hasil rata-rata jumlah sel leukosit jam pertama ekstrak sambung nyawa diperoleh 75 mg/kgBB sebanyak 12.900 sel/mm3, 150 mg/kgBB sebanyak 11.400 sel/mm3, 300 mg/kgBB sebanyak 15.900 sel/mm3 dan pada jam ke enam diperoleh 75 mg/kgBB 14.117 sel/mm3, 150 mg/kgBB sebanyak 10.100 sel/mm3, dan 300 mg/kgBB sebanyak 15.567 sel/mm3.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anwar, K., Santoso, H. B., & Cahaya, N. (2013). Penghambatan radang infusa daun dadap ayam (Erythrina variegata L.) pada mencit putih jantan yang diinduksi karagenin. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 45-52.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2010). Acuan sediaan herbal (Vol 5) (Edisi 1). Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2013). Profil Laporan Efek Samping Obat Tahun 2012 Yang Diterima Oleh Pusat Farmakovigilans Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Buletin berita MESO, 31 (1).10.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 tentang Persyaratan mutu obat tradisional. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Calixto, J. B. (2000). Efficacy, safety, quality control, marketing and regulatory guidlines for herbal medicines (phytotherapeutic agents). Brazilian journal of medical and biological research, 33, 179-189.
Jones, D. S. (2008).Statistik Farmasi. Penerjemah: H.Rivai& H.U. Ramadaniati. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Katzung, B. G (2002). Farmakologi Dasar Dan Klinik (Edisi 8). Penerjemah: Staf Dosen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Erlangga, Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Farmakope Herbal Indonesia. (Edisi 1). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Mycek, M. J., Harvey. R. A & Champe. P. C. (2001). Farmakologi ulasan bergambar. (Edisi 2). Penerjemah: Prof. dr. H. Azwar Agoes. Jakarta: Widya medika.
Robbins, S. L., & Kumar, V. (1995). Patologi II (Edisi IV). Diterjemahkan oleh Staf Pengajar Laboratorium Patologi Anatomik Falkultas Kedokteran Airlangga Surabaya. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Uthia, R., Kardela, W., Utami, S. (2017). Pengaruh ekstrak etanol daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr) terhadap penurunan kadar kolesterol total burung puyuh hiperkolesteroldemia dan hispatologi pembuluh darah aorta. Jurnal Farmasi Higea. 9(2), 165-175.
Vogel, G. (2002). Drug discovery and evaluation pharmacological asaays. (Edisi 2). German: Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v10i1.177
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##