UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN

Sri Oktavia, Ifora Ifora, Adelina Damayanti Putri

Sari


Daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) banyak digunakan sebagai obat tradisional. Pembuktian secara ilmiah mengenai keamanannya penting untuk diketahui, salah satunya melalui uji toksisitas akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai LD50 dan toksisitas tertunda dengan pemberian ekstrak daun waru terhadap mencit putih jantan. Toksisitas tertunda diamati selama 14 hari meliputi perubahan berat badan, volume konsumsi air minum, dan berat relatif organ seperti paru-paru, jantung, hati, ginjal, dan lambung. Pemberian ekstrak daun waru secara oral hingga dosis 16 g/kgBB menunjukkan bahwa ekstrak daun waru termasuk kategori praktis tidak toksik  (LD50>15 g/kgBB). Efek toksisitas tertunda terlihat pada perubahan berat badan dan volume konsumsi air minum. Hasil statistik menggunakan ANOVA dua arah, untuk perubahan berat badan dan volume konsumsi air minum terdapat perbedaan signifikan (P<0,05). Kemudian dilakukan uji lanjut Duncan, dimana semua dosis yang diberikan menunjukkan perubahan berat badan, sedangkan pada volume konsumsi air minum dosis yang  mempengaruhi adalah dosis 8 g/kgBB dan 16 g/kgBB. Pada berat relatif organ menggunakan ANOVA satu arah menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan (P>0,05).


Kata Kunci


Daun waru ; Hibiscus tiliaceus; toksisitas akut

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdul-Awal, S., Nazmir, S., Nasrin, S., Nurunnabi, T. R., & Uddin, S. J. (2016). Evaluation of Pharmacological Activity of Hibiscus tiliaceus.

Springer Plus. 5, (1209), 1-9.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2010). Apakah Produk Herbal yang Anda Konsumsi Aman, Bermutu dan Bermanfaat. Info POM Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 11, (1), 2-11.

Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Indonesia. (Jilid II). Jakarta: Trubus Agriwidya

Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia. (2001). Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I). (Jilid 2). Jakarta:

Departemen Kesehatan & Kesejateraan Sosial Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Farmakope Herbal Indonesia (Edisi I). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dewoto, H. R. (2007). Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka. Majalah Kedokteran Indonesia, 57, (7), 205-211.

Guyton, A. C. (1995). Fisiologi Kedokteran. (Edisi 17). Penerjemah: Arrianti, L.M. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Indonesia EGC.

Hossain, H., Akbar, N. P., Rahman, E. S., Yeasmin, S., Khan, T. A.,

Rahman, M., & Jahan, I. A. (2015). HPLC Profiling and Antioxidant Properties of The Ethanol Extract of Hibiscus tiliaceus Leaf Available in Bangladesh. European Journal of Medicinal Plants. 7, (1), 7-15.

Indriwinarni, D. (2011). Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Tikus Putih, Stabilitas Fisik dan Keamanan dari Sediaan Gel Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus Linn.). (Skripsi). Depok: Universitas Indonesia.

Iriyanti, I. I., & Hastuti, S. (2016). Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.) terhadap Larva Arthemia salina Leach dengan Metoda Brine Shrimp Lethality Test (BST). Indonesian Journal on Medical Science. 3, (1), 15-21.

Jones, D. S. (2010). Statistik Farmasi. Penerjemah: H. U. Ramadaniati & H. Rivai. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Lu, F. C. (1995). Toksikologi Dasar : Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Resiko. (Edisi 2). Penerjemah: E. Nugraha. Jakarta: UI Press.

Oktari T., Fitmawati, & Sofiyanti N. (2014). Identifikasi dan Uji Fitokimia Ekstrak Alami Tanaman Antiurolithiasis. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 1, (2), 1-9.

Rustini, N. L., Ariati, K., Dewi, A. A. I. P., & Swantara, I. M. D. (2015). Uji Toksisitas Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.) terhadap Larva Artemia salina Leach serta Identifikasi Golongan Senyawanya. Jurnal Kimia FMIPA. 9, (1), 47-52.

Sherlock, S. (1990). Penyakit Hati dan Sistem Saluran Empedu. Penerjemah: P. Andrianto. Jakarta: Widya Medika.

Suwandi & Hendrati R. L. (2014). Perbanyakan Vegetatif dan Penanaman Waru (Hibiscus tiliaceus) untuk Kerajinan dan Obat. Bogor: IPB Press.

Vogel, H. G. (2002). Drug Discovery and Evaluations Pharmacological Assays. (2nd ed). Berlin Heidelberg: Springer Verlag.

Wood. J. (1999). Gout and Management. The Pharmaceutical Journal, 262, (5), 808-811.




DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v10i1.179

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

slot gacor