Analisis Kandungan Logam Pb, Cd, Dan Zn Pada Daerah Bungus Teluk Kabung Dan Tarusan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam Pb, Cd, dan Zn pada rumput laut (Gracilaria verrucosa) dengan metode spektrofotometri serapan atom. Parameter perlakuan berdasarkan tempat pengambilan sampel yang berbeda yaitu Bungus Teluk Kabung dan Tarusan. Analisis rumput laut dilakukan dengan cara pencucian dan pengabuan, kemudian ditambahkan Asam nitrat 0,1 N dan Asam klorida 6 N dan diencerkan pada labu ukur 50 mL. Hasil penelitian ini menunjukkan kandungan logam Pb dengan sampel RLB(rumput laut Bungus) 0,1168 mg/kg dan untuk sampel RLT (rumput laut Tarusan) tidak ada sama sekali, yang berarti tidak melebihi ambang batas cemaran logam menurut SNI (0,5 ppm). logam Cd tidak ditemukan sama sekali pada kedua sampel. Logam Zn pada sampel RLB 4,276 mg/kg dan untuk sampel RLT 3,336 mg/kg yang berarti sudah melebihi ambang batas cemaran logam menurut SNI (2,0 ppm).
Kata Kunci: Timbal; Kadmium; Seng; Rumpul Laut; Spektrofotometri Serapan Atom
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aziz, D., Jumadi, O. & Wiharto, M.(2010). Analisa kandungan timbal (Pb) pada daun tanaman teh (Camelia sinensis O.K) dan tanah perkebunan teh yang berada di kawasan Puncak Malindo.Jurnal sains, 1(1), 13-22.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2014).Peraturan badan pengawasan obat dan makanan Republik Indonesia No.17 tahun 2014 tentang batas cemaran logam berat dalam kosmetik. Jakarta:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Badan Standardisasi Nasional. (2009). SNI 7387: 2009. Batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan. Jakarta : Badan Standardiasi Nasional.
Bustanul, A.,Deswati, & Loekman, U. (2012). Analisis kandungan logam Cd, Cu, Cr dan Pb dalam air laut disekitar perairan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Jurnal teknik lingkungan, 9(2), 139-145
Fachruddin, L & Yakin, K. (2015), Kandungan Beberapa Logam di Dalam Rumput Laut Kappaphycus alvarezii di Perairan Kabupaten Bantaeng. Jurnal ilmu kelautan dan perikanan, 1(4), 602-717.
Harmita. (2004). Petunjuk pelaksanaan validasi metode dan cara perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, 1(3), 117-135.
Manula, L. F, (2017). Kajian kandungan logam berat timbal(pb), kadmium (cd), kromium (cr), tembaga (cu), dan mangan (mn) pada rumput laut (sargassum sp) di pesisir Teluk Lampung secara spektrofotometri serapan atom, Jurnal sains. 9(2), 157-163.
Palar, H. (2012). Pencemaran dan toksikologi logam berat. Jakarta: Rineka Cipta.
Qumain, S., Dharmawan, A., Prabaningtyas, S., (2016). Analisis perbandingan logam berat Timbal pada rumput laut (Gracilaria sp) dan agar Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Jurnal sains 62(1), 92-95.
Rahman, A. (2006). Kandungan logam berat Timbal dan Kadmium pada beberapa jenis krustasea di Pantai Batakan dan Takisung Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Jurnal Bioscientiae, 39(2), 93-101.
Satiadarma, K. (1997). Kromatografi cair kinerja tinggi. Bandung: Penerbit ITB
Standar Nasional Indonesia. (2011). Cara Uji Kimia- Bagian 5: Penentuan Kadar Logam Berat Timbal (Pb), Kadnium (Cd), dan seng (Zn) pada Produk Perikanan. SNI 2354. 5:2011.
Svehla, G. (1990). Vogel Buku Teks Analisi Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro Jilid 1 Edisi Kelima. Penerjemah: L. Setiano, A. Handayana. Jakarta: PT. Kalma Media Pustaka.
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v10i2.183
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Slot gacor maxwin