Rasionalitas Penggunaan Obat Diabetes Mellitus Tipe 2 komplikasi Nefropati di Rumah Sakit Umum Pusat dr. M.Djamil Padang

Widya Kardela, Rahmad Abdillah, Garmi Handicka

Sari


Diabetes merupakan sindrom yang disebabkan oleh kekurangan insulin secara relative dan atau absolut. Diabetes mellitus tipe 2 lebih disebabkan oleh kerusakan sekresi insulin dan resistensi insulin daripada defisiensi insulin. Diabetes mellitus komplikasi nefropati dapat memicu kegagalan fungsi ginjal. Pengobatan yang rasional mengharuskan pasien diabetes mellitus (DM) tipe 2 komplikasi nefropati (ND) untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan keadaan dan kondisi pasien yang mana dapat dipantau dengan indikator 4T+1W. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kerasionalan penggunaan obat antidiabetes pada pasien DM tipe 2 komplikasi ND rawat inap RSUP DR.M.Djamil padang. Studi prospektif dengan metode cross sectional menggunakan data rekam medis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 32 pasien, yang memenuhi kriteria inklusi hanya 20 pasien (62%). Pembagian pasien berdasarkan jenis kelamin mendapati 13 pasien (56%) pasien wanita lebih banyak dibandingkan dengan pasien pria hanya 6 pasien (44%) dan rentang umur yang paling banyak menderita penyakit tersebut adalah lansia akhir dengan 8 pasien (40%) serta tingkat pendidikan pasien yang banyak adalah sekolah menengah atas (SMA) yaitu 12 pasien (60%). Hasil evaluasi penggunaan obat antidiabetes dan antihipertensi pada rumah sakit tersebut mendapati 100% tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan telah waspada terhadap efek samping. Sedangkan kajian ketepatan dosis terhadap obat antidiabetes dan antihipertensi sebesar 57% dan 90%. Pada penelitian ini ditemukan adanya ketidaktepatan regimen dosis.


Kata Kunci


Diabetes Mellitus; Diabetes Nefropati; Rasionalitas Penggunaan Obat

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Almasdy, D., Sari, D. P., Suhatri, Darwin, D., & Kurniasih, N. (2015). Evaluasi Penggunaan Obat Antidiabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Suatu Rumah Sakit Pemerintahan Kota padang Sumatra Barat, Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 2(1), 104-1-110.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2005). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Divisions Of Nephrology, Hypertension And General Internal Medicine. (2011). Chronic Kidney Disease (CKD). California: Divisions Of Nephrology, Hypertension And General Internal Medicine.

Hakim, L. (2012). Farmakokinetik Klinik. Yogyakarta: Bursa ilmu.

Hongdianto, A., Yamlean, P.V.Y., & Supriati, H.S. (2014). Evaluasi Kerasionalan Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Inap di RSUP.Dr.R.D.Kandou Manado Tahun 2013, Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(3), 79-85.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). INFODATIN Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kumar, P. & Clark, M. (2005). Clinical Medicine (6 rd ed). Washington D.C United State of America: Elsevier’s Health Sciences Rigths Publishers.

Mogensen, CE. (2000). The Kidney and Hypertension in Diabetes Mellitus (5 rd ed). Boston Kluwer.

Putri, R. I. (2015). Faktor Determinan Nefropati Diabetik Pada Penderita Diabetes Mellitus Di RSUP DR.M.Soewandhie Surabaya, Jurnal Berkala Epidemiologi, 3(1), 109-121.

Robyanto, Afifah, H., & Untari, E. K. (2017). Pola Peresepan dan Rasionalitas Pengobatan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUP Sultan Syarif Mohamad

Alkadrie Pontianak, Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal, 1(2), 3-7.

Swastika, M.R.D. (2007). Evaluasi Pengobataan Pada Kasus Diabetes Mellitus Dengan Komplikasi Nefropati Diabetik Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Tahun 2005. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

World Health Organization (WHO). (1985). The Rational Use of Drugs. England: Word Health Organization.




DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v11i2.239

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##