Mikroenkapsulasi Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan Penyalut Natrium Alginat Menggunakan Metode Penyemprotan Kering
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ansel, H. C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. (Edisi IV). Penerjemah: F. Ibrahim. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2004). Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia. (Volume 1). Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
Bahera, B. C., Sahoo, S. K., Dhal, S., Barik, B. B., & Gupta, B. (2008). Characterization of Glipizide-loaded Polymethacrylate Microspheres Prepared By Emulsion Solvent Evaporation Method. Tropical Journal of Pharmaceutical Research, 7(1), 879-885.
Biswal, I., Dinda, A., Das, D., Si, S., & Chawdary, K. A. (2011). Encapsulation Protocol For Hydrophilic Drug Using Non Biodegradable Polymer. International Journal Of Pharmacy and Pharmaceutical Science, 3(2), 256-259.
Benita, S. (2006). Microencapsulation: Methods and Industrial Application. (Edisi 2). Boca Raton: CRC Press.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1985). Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia. (Edisi 1V). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. (Edisi 1). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Pertanian. (2006). Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jakarta : Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian.
Dermawaty, D. E. (2015). Potensial Extract Curcuma (Curuma xanthorriza, Roxb) Antibacterial. Artikel Review, 4(1), 5-11.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura. (1994). Budidaya Tanaman Obat-obatan. (Seri A). Jakarta: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Ginting, A., Sutri, I., & Jan, S. (2005). Penentuan Parameter Uji dan Ketidakpastian Pengukuran Kapasitas Panas Pada Differential Scanning Calorimeter. J. Tek. Bhn. Nukl, 1(1), 1–57.
Halim, A. (2012). Farmasi Fisika Pulva Enggineering. Padang: Andalas University Press.
Halim, A. (2009). Polymer Alam Sebagai Bahan Pembantu Sediaan Obat. Pidato Pengukuhan. Padang: 5 November 2009.
Hanani, E. (2017). Analisis Fitokimia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jayanudin, Rochmadi, & Renaldi, M.K. (2017). Pengaruh Bahan Penyalut Terhadap Oleoresin Jahe Merah. Jurnal Penelitian Kimia, 13(2), 275-287.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Farmakope Indonesia. (Edisi V). Jakarta: Penerbit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lachman, L., Lieberman, H. A., & Kanig, J. L. (1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri I (Edisi III). Penerjemah: Siti Suyatmi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Mushollaeni, W., & Rusdiana, E. (2011). Karakterisasi Natrium Alginat dari Sargassum sp., Turbinaia sp dan Padina sp. Jurnal Teknolagi dan Industri Pangan, 22(1), 26-32.
Nugraheni, A., Yunarto, N., dan Sulistyanigrum, N. (2015). Optimasi ormula Mikroenkapsulasi Ekstrak Rimpang Temulawak (Curuma xanthorrhiza Roxb.) dengan Penyalut Berbasis Air. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(2), 98-105.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Formularium Obat Herbal Asli Indonesia. Jakarta: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Rowe, C. R., Sheskey, J. P., & Quin, E. M. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipient,(6th ed). London: The Pharmaceutical Press.
Satya, D. S. B. (2013). Koleksi Tumbuhan Berkhasiat. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Shargel, L., Wu-Pong, S., & Yu, A. B. C. (2012). Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. (Edisi Kelima). Penerjemah: Fasich & Budi Surapti. Surabaya: Airlangga University Press.
Voight, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. (Edisi 5). Penerjemah: Soendani Noerono. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v11i2.223
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##