Pengaruh Pemberian Infusa Teh Hijau Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Pada Mencit Diabetes Melitus yang diinduksi Aloksan
Sari
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronik ditandai dengan keadaan hiperglikemia. Keadaan hiperglikemia pada diabetes melitus yang berlangsung lama mengakibatkan terjadinya stres oksidatif dan berperan dalam terjadinya komplikasi lebih jauh lagi seperti kerusakan hati yang ditandai dengan peningkatan kadar SGOT dan SGPT dalam serum. Teh hijau (Camellia sinensis) kaya akan kandungan flavonoid seperti katekin dan theanin yang memiliki efek hepatoprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian teh hijau terhadap kadar SGOT dan SGPT serum mencit diabetes melitus diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan true experimental dengan randomized post-test control group design. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmasi dan Laboratorium Biokimia Universitas Andalas pada bulan September - Oktober 2019. Sampel terdiri dari 35 ekor mencit yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2), dan perlakuan 3 (P3). Kelompok K- adalah kelompok yang hanya diberikan diet standar, kelompok K+ diberikan diet standar dan diinduksi aloksan, kelompok P1, P2, dan P3 diberi diet standar, diinduksi aloksan, dan diberi infusa teh hijau 1%, 2%, dan 4% selama 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kadar SGOT bermakna antara P2 dan P3 terhadap K+ dengan masing-masing p-value 0,002 dan 0,001. Kelompok P2 dan P3 memiliki perbedaan bermakna dengan p-value 0,018. Pada kadar SGPT terdapat perbedaan bermakna antara P1, P2, dan P3 dibandingkan pada K+. Kelompok P1 memiliki perbedaan bermakna dibandingkan P2 dan P3 dengan masing-masing p-value 0,040 dan 0,018 sedangkan P2 dibandingkan dengan P3 tidak memiliki perbedaan bermakna dengan p-value 0,194. Kesimpulan hasil penelitian adalah pemberian infusa teh hijau berpengaruh terhadap penurunan kadar SGOT dan SGPT serum mencit diabetes melitus diinduksi aloksan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abolfathi AA, Mohajeri D, Rezaie A, Nazeri M. Protective effects of green tea extract against hepatic tissue injury in streptozotocin-induced diabetic rats. Evidence-based Complement Altern Med. 2012;2012.
Amarapurkar DN, Hashimoto E, Lesmana LA, Sollano JD, Chen PJ, Goh KL. How common is non-alcoholic fatty liver disease in the Asia-Pacific region and are there local differences? J Gastroenterol Hepatology. 2007;22(6):788–93.
American Diabetes Association (ADA). Diagnosis and Classificiation of Diabetes Mellitus. 2014:81-90.
Bernatoniene J, Kopustinskiene DM. The Role of Catechins in Cellular Responses to Oxidative Stress. Molecules. 2018;23(4):1–11.
Chen L, Magliano DJ, Zimmet PZ. The worldwide epidemiology of type 2 diabetes mellitus - Present and future perspectives. Nat Rev Endocrinology. 2012;8(4):228–36.
Cusi K. Role of obesity and lipotoxicity in the development of nonalcoholic steatohepatitis: Pathophysiology and clinical implications. Gastroenterology. 2012;142(4):711-725.e6.
Farrell GC, Chitturi S, Lau GKK, Sollano JD. Guidelines for the assessment and management of non-alcoholic fatty liver disease in the Asia-Pacific region:
Executive summary. J Gastroenterol Hepatology. 2007;22(6):775–7.
Gowda S, Desai PB, Hull V V, Math AAK, Sonal N. Published 22 November 2009 A review on laboratory liver function tests Abstract : Liver. 2009;(November):1–11.
Haidari F, Shahi MM, Zarei M, Rafiei H, Omidian K. Effect of green tea extract on body weight, serum glucose and lipid profile in streptozotocin-induced diabetic rats: A dose response study. Saudi Med J. 2012;33(2):128–33.
Kementerian Kesehatan RI. HASIL UTAMA RISKESDAS 2018. 2018.
Kementerian Kesehatan RI. Situasi dan Analisis Diabetes. 2014;8.
Loomba R, Sanyal AJ. The global NAFLD epidemic. Nat Rev Gastroenterol Hepatology. 2013;10(11):686–90.
Lucchesi I AN, Tavares N, Ii DF, Langoni L, Iii C, Fernando S, et al. MODELS , BIOLOGICAL Diabetes mellitus triggers oxidative stress in the liver of alloxan-treated rats : a mechanism for diabetic chronic liver disease 1. 28(7):502–8.
Maruthupandian A, Mohan V. Antidiabetic , Antihyperlipidaemic and Antioxidant Activity of Oxalis corniculata in Alloxan Induced Diabetic Mice. Int J PharmTech Res. 2011;3(7):1681–7.
Rohilla A, Ali S. Alloxan Induced Diabetes : Mechanisms and Effects. Int J Res Pharm Biomed Sci. 2012;3(2):819–23.
Sajjad F, Minhas LA. Effects of green tea (Camellia Sinensis) on liver function tests of mice on high fat diet. Pakistan J Med Heal Sci. 2014;8(3):550–3.
Saxena T, Arya A, Rathore AJ, Rajak N, Naz S, Shah R. GGT and SGPT - A rising marker in diagnosis of non-alcoholic fatty liver disease. Biomed Pharmacol J. 2014;7(1):277–80.
Sengottuvelu S, Duraisami S, Nandhakumar J, Duraisami R, Vasudevan M. Hepatoprotective activity of Camellia sinensis and its possible mechanism of action. Iran J Pharmacol Ther. 2008;7(1):9–14.
Sharangi AB. Medicinal and therapeutic potentialities of tea (Camellia sinensis L.) - A review. Food Res Int. 2009;42(5–6):529–35.
Shivashankara AR, Rao S, George T, Abraham S, Colin MD, Palatty PL, et al. Tea ( Camellia sinensis L . Kuntze ) as Hepatoprotective Agent : A Revisit. Dietary Interventions in Liver Disease: Foods, Nutrients, and Dietary Supplements. Elsevier; 2019. 183–192 p.
Thapa and Walia. Liver function tests and their interpretation. Gastroenterology. 1958;34(4):675–82.
Vishnoi H, Bodla RB, Kant R. Green Tea (Camellia sinensis) and its antioxidant property: A review. Int J Pharm Sci Res. 2018;9(5):1723–36.
Wang D, Ms QG, Mph TW, Ms FQ, Wang Y. Theanine : the unique amino acid in the tea plant as an oral hepatoprotective agent. 2017;26(130):384–91.
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v11i2.237
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##