Karakterisasi Sifat Fisikokimia Dispersi Padat Ofloxacin-PEG 4000 Dengan Perbandingan Tiga Formula Menggunakan Metode Co-Grinding
Sari
Ofloxacin merupakan salah satu obat antibiotik golongan fluoroquinolon, diklasifikasikan ke dalam Biopharmaceutic Classification System (BCS) kelas II yang memiliki kelarutan rendah dalam air dengan permeabilitas tinggi. Untuk meningkatkan kelarutan ofloxacin dibuat menjadi sistem dispersi padat. Dispersi padat dibuat dengan metode Co-Grinding menggunakan polimer yang mudah larut dalam air yaitu PEG 4000. Dispersi padat dibuat dalam beberapa perbandingan antara lainofloxacin dan PEG 4000 yaitu 6:4, 7:3, dan 8:2. Sebagai pembanding dibuat campuran fisika dengan komposisi yang sama. Serbuk campuran fisika dan dispersi padat dikarakterisasi sifat fisikokimia meliputi: analisis difraksi sinar X , analisis spektroskopi FT-IR, analisis SEM, analisis DSC, dan penetapan kadar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dispersi padat mengalami penurunanan derajat kristal danpembentukanfase amorf, pada formula 1 yaitu dengan perbandingan ofloxacin : PEG 40006:4. Dimana pembuatan sistem dispersi padat dengan teknik Co-Grinding dan penambahan polimer PEG 4000 telah berhasil digunakan untuk memperbaiki kelarutan obat yang sukar larut didalam air dan meningkatkan ketersedian hayati obat yang rendah.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Argade, P., S., Magar D. D., & Saudagar R. B. (2013). Solid dispersion : Solubility enhacement technique for poorly water soluble drugs. Journel of Advanced Pharmacy Education And Reserch, 3(4), 427-439
Chiou, W. L & Riegelman, S. (1971). Pharmaceutical aplication of solid dispersion systems. Journal of Pharmaceutical Sciences. 60 (9), 1281-1302.
Dachriyanus.(2004).Analisis struktur senyawa organik secara spektroskopi. Padang: Andalas Universitty Press.
Felton, L. A. (2013). Remington’s essentials of pharmaceutics. (22nd ed). USA : Pharmaceutical Press.
Friedrich, H., Nada, A.,& Boidmeie, R.(2005). Solid state and dissolution rate characterization of co-ground mixtures of Nifedipine and hidrophilc carriers. Drug development and Industrial Pharmacy. 31, 719-728.
Garg, A., & Sing, S. (2009). Solid state interaction of raloxifene HCL with different hydrophylic carriers during co-grinding and its effect on dissolution rate. Drug develovment and Industrial Pharmacy. 35(1), 455-470.
Gunawan, G. S. (2016). Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Departemen Faramakologi dan Terapeutik FKUI
Ginting, A., Sutri, I., & Jan, S., (2005). Penentuan parameter uji dan ketidakpastian pengukuran kapasitas panas pada differentian scanning calorimeter. J.Tek. Bhn. Nukl. 1(1): 1-57.
Halim, A. (2012). Farmasi fisika pulva enggineering. Padang: Andalas University
Halim, A., Hamdeni, S., & Zaini(2013). Peningkatan Laju Disolusi Trimetroprim dengan Teknik Co-Grinding Menggunakan Polimer Polivinilpirolidon K-30. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 11(1), 1693-1831.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Farmakope Indonesia (Edisi V). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Leuner, C. & Dressman, J. (2000). Improving drug solubility for oral delivery using solid dispersions. European Journal of Pharmaceutics, 50(1), 47-60.
Martin, A., Swarbrick, J., & Cammaratta, A. (1990). Farmasi fisik (Edisi III). Penerjemah: Yoshita. Jakarta: Universitas Indonesia Press (UI-press).
Okonogi., S Sirithunyalung., J Sirithunyalig., B., Wolschann., P., & HViernstein. (2002). Effect of carrier types on the physicochemical and dissolution characteristic of ofloxacin solid dispersion. Scientia Pharmaceutica (Sci.Pharm).70, 309-316.
Okonogi., S., & Puttipipatkhachorn, S.(2006). Dissolution Improvement Of Hight Drug-loaded Solid Dispersion. AAPS pharmaSciTech, 7(2), 1-6.
Rowe, R.C., Sheskey, P. J., Cook, W. C. & Quinn, M. E. (2009). Handbook of pharmaceutical excipient 6th edition. London : The Pharmaceutical Press.
Raval, K.M., P.M, Jaydeep., P.K, Rajesh, S.R, Navin R.(2016). Dissolution enhancement of chlorzoxazone using cogrinding technique. Department of Pharmaceutical Sciences, Gujarat, India. IP: 188.24.116.207
Sahoo, S., Chakraborti, K. C., Mishra, C.S., Nanda, N.U., & Naik, S. (2011). FTIR and XRD investigation of some flurokuinolones. International Journal of Pharmaceuti Science, 3(3) 165-170
Seah, C. K. (2010). Inductively coupled plasma dry etching process on plannar lightwave circuit fabrication. (Tesis). Malaysia: University of Malaya
Shargel, L., Yu, A.B.C., & Wu-pong, S. (2012). Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. (Edisi 2). Penerjemah: Dr. Fasich, Apt dan Dra. Siti Sjamsiah, Apt. Surabaya: Airlangga University Press.
Sweetman, S. C. (2009). Martindale: The complete drug refrence. London: The Pharmaceutical Press.
Tjay, T. H., & Rahardja, K. (2007). Obat-obat penting, khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya, edisi keenam. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Wisudyaningsih, B., Suwaldi., & Nugroho, K.A., (2014). Pengaruh pH dan Kekuatan Ionik terhadap Profil Kelarutan Ofloksasin. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 12(1), 25-31
Xie, S., Zhu, L., Dong, Z., Y., Wang, X., Zhou, W., Z.(2011). Preparation and evaluation of ofloxacin -loaded palmitic acid solid lipid nanoparticles. International Journal of Nanomedicine, 6, 547-555.
Zaini, E., Witarsah, A. S., & Agustin, R.(2014). Enhacement of dissolution rate of meloxicam by co-grinding technique using Hydroxypropyl methylcellulose. J. Chem. Pharm. Res. 6(11), 263-267
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v12i2.307
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Slot gacor maxwin