Optimasi Pengolahan Gambir Dengan Kempa Hidraulik Dan Kempa Ulir
Sari
Gambir merupakan ekstrak daun dan ranting tanaman Uncaria gambir (Hunter) Roxb yang diolah dengan cara perebusan, pengempaan, penirisan pencetakan dan pengeringan. Tujuan penelitian adalah mengamati pengaruh kempa hidrolik dan kempa ulir pada proses pengolahan gambir dengan atau tanpa perajangan. Setiap metode dilakukan dua kali pengempaan. Analisis mutu berdasarkan SNI 01-3391-2000. Hasil penelitian menunjukkan rendemen gambir yang paling tinggi diperoleh dengan cara kempa ulir dengan perajangan yaitu (5,57 % ± 0,60) diikuti secara berturut turut kempa ulir tanpa perajangan (4,37% ±0,78), kempa hidraulik dengan perajagan (3,56% ± 0,26) dan kempa hidraulik tanpa perajangan (3,08% ± 0,23). Rendemen gambir yang diperoleh pada kempa kedua ulir tanpa perajangan dan tanpa perajangan menunjukkan hasil yang sama (0,9% ± 0,32 dan 0,9% ± 0,19) yang diikuti kempa hidraulik dengan perajagan (0,66% ± 0.09) dan kempa hidraulik tanpa perajangan (0,55% ±0,20). Gambir yang diolah dengan kempa hidraulik dan kempa ulir pada kempa pertama baik yang tidak dirajang maupun dirajang demikian pula halnya dengan gambir yang diolah dengan kempa Hidraulik kempa kedua baik yang tidak rajang maupun dirajang memenuhi standar SNI untuk mutu 1. Sedangkan gambir yang diolah dengan kempa ulir kempa kedua baik tidak dirajang maupun dirajang tidak memenuhi persyaratan SNI untuk mutu 1 maupun mutu 2.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aditya, M., & Ariyanti, P. R. (2016). Manfaat Gambir ( Uncaria gambir Roxb ) sebagai Antioksidan Benefits of Gambir ( Uncaria gambir Roxb ) as Antioxidant. Majority, 5(September), 129–133.
Amos Lukas. (2018). Inovasi Diversifikasi Produk Gambir. PT KANISIUS.
Arbain, D., Bakhtiar, A., Putra, D. P., & Nurainas. (2014). Review Tumbuhan Obat Sumatera. UPT. Sumber Daya Hayati Universitas Andalas.
Badan Standarisasi Nasional. (2000). SNI 01-3391-2000 (Gambir).
Bakhtiar, A. (1991). Manfaat Tanaman Gambir”. Makalah Penataran Petani dan Pedagang Pengumpul Gambir di kecamatan pangkalan Kabupaten 50 kota. FMIPA Unand.
Inmawaty, J., Sudjarwo, I., & Satari, M. H. (2012). Inhibitory concentrations of gambier (Uncaria gambir Roxb.) catechins extract against Streptococcus mutans. Padjadjaran Journal of Dentistry, 24(3), 2000–2005.
Kasim Anwar, alfi asben sri M. (2015). the Study of Gambir Quality and Its Relationship With. Majalah Kulit Karet Dan Plastik, 31(1995), 55–64.
Mahendra, K. (2018). Design Of A Screw Press For Dewatering Of Catllte Dung Slurry. Internasional Journal of Scientific Development and Research, May.
Nazir, N. (2000). Gambir Budidaya, Pengolahan dan Prospek Diversifikasinya. Yayasan Hasil Hutan Non kayu Hutanku.
Wibowo, S., & Waluyo, T. K. (2005). Teknik Pengolahan Gambir Di
Desa Siambaliang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Jurnal
Penelitian Hasil Hutan, 23(1), 43–52. https://doi.org/10.20886/jphh.2005.23.1.43-52
Yudha, A. P. (2017). Peluang Ekspor Gambir dan Biji Pinang. Kementrian Perdagangan, Edisi mei 2017, 8.
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v13i1.392
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##