Analisis Fitokimia Dari Ramuan Obat Tradisional Untuk Penurun Panas Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.F.) Nees)
Sari
Ramuan herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.F.)Nees) digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat penurun panas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif senyawa yang terkandung dalam ramuan obat tradisional Herba Sambiloto. Uji metabolit sekunder dilakukan dengan menggunakan reaksi perubahan warna dan penetapan kadar menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Uji kualitatif menunjukkan bahwa ramuan Herba Sambiloto mengandung senyawa alkaloid dan flavonoid. Hasil uji kuantitatif menunjukkan Herba Sambiloto mengandung kadar alkaloid sebesar 9,2532 % dan kadar flavonoid sebesar 1,686 %.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Ibrahim, N., Ihwan, Yusriadi. (2014). Uji efek antipiretik kombinasi ekstrak etanol herba sambiloto (Andrographis paniculata Burm.f. Ness.) dan ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada tikus putih jantan (rattus norvegicus). Online Jurnal of Natural Science, 3 (3), 257-
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Madav, S., Tripathi, H. C., Tandan., Mishra, S.
K. (1995). Analgesic, antipyretic and antiulcerogenic effects of Andrographolide. Indian Journal of Pharmaceutical Sciences, 57 (3), 121- 125.
Mutia V, Oktarlina R.Z. (2017). The effectivity Ricinus Communis L. Leaf as an Antipyretic. Majority, 7 (1), 36-
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Formularium Obat Herbal Asli Indonesia. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Sodikin. (2012). Prinsip Perawatan Demam Pada Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suebsasana, S., Pongnaratorn, P., Sattayasai, J., Arkaravichien, T., Tiamkao, S., Aromdee, C. (2009). Analgesic, antipyretic, anti-inflamatory and toxic effects of Andrographolide derivates in experimental animals. Archives of Pharmacal Research, 32 (9), 1191-
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v13i2.398
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Slot gacor maxwin