UJI DAYA HAMBAT ANTIBAKTERI ISOLAT BAKTERI ENDOFIT DAUN NAMNAM (Cynometra cauliflora L.)TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
Sari
Penggunaan obat tradisional sebagai pilihan untuk pengobatan menjadi alternatif yang diminati karena obat tradisonal terbukti relatif aman dengan cara penggunaan yang benar dan indikasi yang tepat serta jarang sekali menimbulkan efek samping. Salah satu upaya tersebut adalah mengeksplor dan menemukan senyawa antioksidan seperti beta karoten, astasantin, alkaloid, dan fenol pada tumbuhan. Untuk mengambil senyawa bioaktif secara langsung dari tanamannya dibutuhkan sangat banyak biomassa atau bagian dari tanamannya, sehingga untuk mengefisiensikan cara mendapatkan senyawa bioaktif tersebut, maka di gunakan mikroba endofit spesifik yang diperoleh dari bagian dalam tanaman yang diharapkan mampu menghasilkan sejumlah senyawa bioaktif yang di butuhkan tanpa harus mengekstrak dari tanamannya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan isolat endofit daun namnam memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Desain dalam penelitian adalah deskriptif menggunakan uji laboratorium, yaitu uji daya hambat terhadap bakteri S.aureus dan E.coli Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dibuat maka dapat di simpulkan bahwa hasil isolasi bakteri endofit dari daun tanaman Namnam (Cynometra cauliflora L.) terdapat 18 bakteri Gram Negatif dan 1 bakteri Gram positif. Setelah dilakukan uji daya hambat di dapatkan bakteri endofit dengan kode 2.01 DN3 dan 1.1 DN memiliki aktivitas tertinggi yang dapat menghambat pertumbuhan Escherichia.coli, sebesar 5.67 mm dan 5.33 mm di kategorikan ke dalam sedang. Sedangkan terdapat beberapa isolat bakteri endofit yang memiliki aktivitas tertinggi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yaitu 10.1 DN, 1.2 DN2, 5.1 DN, 2.01 DN3, 2.1 DN berturut-turut yaitu 5.33 mm, 7.33 mm, 7 mm, 5 mm, 5.33 mm juga di kategorikan ke dalam sedang.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aziz AFA, Iqbal M. 2013. Antioxidant activity and phytochemical composition of Cynometra cauliflora. J Exp Integr Med. 3(4): 337-341.
Bacon CW, Hinton DM. 2006. Bacterial endophytes: the endophytic niche, its occupants, and its utility. Di dalam: Gnanamanickam SS, editor. Plant-Associated Bacteria. Netherland: Springer.
Hidayatun N, Susilowati DN, Mulya K. 2011. Identifikasi 26 Isolat Bakteri Endofitik dan Filosfer Padi dengan Analisis Sekuens 16s rDNA. Berita Biologi 10(4).
Jatiningrum I. 2015. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Endofit dari Daun Sirsak (Annona mucicata L.) Penghasil Senyawa Antibakteri [Skripsi]. Bogor [ID]: Institut Pertanian Bogor.
Kumala S, 2007. Isolation and screening of endophytic microbes from Morinda citrifolia and their ability to produce anti microbial substances. J Microbiol Ind 1(3): 145-148.
Munif A, Hallmann J, Sikora R. 2012. Isolation of Endophytic Bacteria from Tomato and Their Biocontrol Activities Against Fungal Diseases. Microbiology Indonesia. 6(4): 148-156.
Melliawati R, Widyaningrum DN, Djohan AP, Sukiman H. 2006. Pengakajian Bakteri Endofit Penghasil Senyawa Bioaktif untuk Proteksi Tanaman. Jurnal Biodiversitas. 7(3): 221-224.
Parida I. 2016. Isolasi, seleksi, dan Identifikasi bakteri endofit sebagai agens penginduksi ketahanan tanaman padi terhadap penyakit hawar daun bakteri. [Tesis]. Bogor [ID]: Institut Pertanian Bogor.
Primanita M. 2015. Analisis Metagenomik Aktinomiset Eendofit pada Tanaman brotowali (Tinospora crispa L. Miers) berdasarkan Gen 16S rRNA
Purwanto U.M.S, Pasaribu F.H. 2015. Isolasi Bakteri Endofit dari Tanaman Sirih Hijau (Piper betle L.) dan Potensinya sebagai Penghasil Senyawa Antibakteri. J. Curr. Biochem. 1(1);51-57.
Radji M. 2005. Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit dalam Pengembangan Obat Herbal. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. 2(3): 113-126.
Sessitsch A, Reiter B, Pfeifer U, Wilhelm E. 2002. Cultivation independent population analysis of endophytics in tree potato varieties based on eubacterial and Actinomycetes specific PCR of 16S RRNA genes. FEMS Microbiol Ecol 39: 23-32.
Sumarlin LO. 2017. Studi Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora) Secara in vitro dan in vivo pada Tikus Sprague Dawlay [Disertasi]. Bogor [ID]: Institut Pertanian Bogor.
Simarmata R, Lekatompessy S, Sukiman H. 2007. Isolasi Mikroba Endofitik dari Tanaman Obat Sambung Nyawa (Gynura procumbens) dan Analisis Potensinya sebagai antimikroba. J Berk Penel Hayati. 13.
Zufkilfli L. Jekti D.S.D, Mahrus, Lestari, Rami D.A.C. 2016. Isolasi Bakteri Endofit dari Sea Grass yang tumbuh di kawasan Pantai Lombok dan potensinya Sebagai Sumber Antimikroba terhadap Bakteri Patogen. Jurnal Biologi Tropis. 16(2);1411-9587.
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v16i1.502
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Slot gacor maxwin