Detoksifikasi Sianida pada Rebung dan Umbi Gadung Menggunakan Empat Media Perendaman
Sari
Rebung (Gingantochloa kuring Widjaja) memiliki nilai gizi yang cukup baik akan tetapi rebung mengandung HCN yang merupakan senyawa beracun dalam bentuk glikosida sianogenik. Senyawa yang sama juga dapat ditemukan pada umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst). Sianida merupakan senyawa berbahaya yang apabila dikonsumsi secara berlebihan yang akan menyebabkan efek samping seperti sesak nafas, pusing, lemas, pingsan hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi empat media yaitu Ca(OH)2, NaCl, CaCO3 dan NaHCO3 serta lama perendaman terhadap kemampuannya dalam detoksifikasi sianida pada kedua sampel. Analisis dilakukan dengan metode spektrofotometri sinar tampak pada lmaks 526,5 nm. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar sianida awal (tanpa perlakuan) pada rebung dan umbi gadung berturut-turut adalah 0,477 ± 0,003 % dan 0,520 ± 0,001 %. Asam sianida pada ampas rebung tidak terdeteksi mulai dari konsentrasi 0,9 M untuk semua media yang direndam selama 30 menit. Media Ca(OH)2 0,6 M mampu mendetoksifikasi sianida secara maksimal pada waktu perendaman 150 menit, sementara ketiga media lainnya (dengan konsentrasi yang sama) pada waktu 120 menit. Berdasarkan uji statistik menunjukkan nilai signifikasi p = 0,000 dengan nilai (p<0,05) menandakan bahwa konsentrasi media dan waktu perendaman berpengaruh terhadap kemampuannya dalam detoksifikasi sianida.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arianti MD, Lestari L, Puspitasari A. Perbandingan kadar sianida menggunakan metode asam pikrat dan ninhidrin pada umbi gadung yang direbus. Jurnal Analis Kesehatan Sains. 2020;9(2):846-852.
Arisanti D, Rasyid NQ, Nasir M. Analisis kadar sianida pada rebung berdasarkan volume ukuran dari Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Indonesian Journal of Chemical Research. 2013;1: 1-6.
Cahyawati PN., Zahran I., Jufri I,. Noviana. Keracunan Akut Sianida. Wicaksana, Jurnal Lingkungan & Pembangunan. 2017;1(1):80–87.
Chongtham N, Bisht MS, Haorongbam S. Nutritional Properties of Bamboo Shoots: Potential and Prospects for Utilization as a Health Food. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety. 2011;10:153–169.
Drochioiu G, Sandu I, Gradinaru R, Zbancioc G, Mangalagiu I. Ninhydrin-based forensic investigations: II. Cyanide analytical toxicology. International Journal of Criminal Investigation. 2011;1(4);213-226.
Hutami FD, Harijono. Pengaruh penggantian larutan dan konsentrasi NaHCO3 terhadap penurunan kadar sianida pada pengolahan tepung ubi kayu. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2014; 2(4):220-230.
Jenny G, Indrawati R. Analisis kadar asam sianida pada rebung bambu sebelum dan sesudah pengukusan selama 10, 15, dan 20 menit metode elektroda selektif ion. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa. 2017;1(1): 13-16.
Karima R. Pengaruh perendaman dan perebusan terhadap kadar HCN pada biji karet. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan. 2015;7(1):39-44.
Kurniawan A, Wulandari Y, Supriyantini E. Pengaruh perebusan dengan abu sekam dan waktu perendaman air terhadap kadar HCN pada buah mangove Avicennia marina. Journal of Marine Research. 2012;1(2):80-87.
Nafilawati W, Wahyuni S, Karimuna L. Analisis sifat fisikokimia dan organoleptik tepung gadung (Dioscorea hispida Dennst.) termodifikasi oleh bakteri asam laktat (BAL) asal isolat Wikau Maombo. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. 2006;1(3):215– 221.
Nasta’in L, Wiyarsi A. Analisis kadar dan lama perendaman larutan natrium klorida (NaCl) dalam detoksifikasi asam sianida (HCN) pada umbi gadung (Dioscorea hispida dennst). Jurnal Science Tech. 2019;5(1):6-14.
Okfrianti Y, Herison C, Fahrurrozi, Budiyanto. Review : potensi rebung untuk kesehatan. Agritepa. 2021;8(2):114-122.
Putra INK. Efektifitas berbagai cara pemasakan terhadap penurunan kandungan asam sianida berbagai jenis rebung bambu. Agrotekno. 2009;15(2): 40-42.
Rahmawati AAN. Rebung bambu sebagai alternatif fitohormon dalam memacu pertumbuhan tunas, pada benih dorman. Jurnal Ilmiah Pertanian. 2021;17(1):36-39.
Rawat K, Nirmala C, Bisht MS. Processing Techniques for Reduction of Cyanogenic Glycosides from Bamboo Shoots. 10th World Bamboo Congress, Korea 2015.
Rusli S, Tamrin, Hermanto. Pengaruh perendaman dalam berbagai konsentrasi larutan kapur dan garam terhadap penurunan kadar asam sianida (HCN) umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst). Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. 2019;4(6):2647– 2657.
Sasongko, P. Detoksifikasi umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst.) melalui proses fermentasi menggunakan kapang Mucor sp. Jurnal Teknologi Pertanian. 2009;10(3): 205-215.
Suciati A. Pengaruh lama perendaman dan fermentasi terhadap kandungan HCN pada tempe kacang koro (Canavalia ensiformis L).Universitas Hasanuddin, 2012.
Triana L, Kamilla L. Analisis kadar asam sianida pada ubi kayu yang direndam dalam larutan NaHCO3 20% dengan variasi waktu. 2018;2(2):130-136.
Widiyanti M, Kumoro AC. Kinetika detoksifikasi umbi gadung (Dioscorea hispida dennst.) secara fermentasi dengan kapang Mucor racemosus. Reaktor. 2017;17(2):81– 88.
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v15i2.563
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
slot gacor