Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) dan Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa
Sari
Luka merupakan salah satu jenis gangguan yang dialami kulit, jika tidak ditangani dengan tepat akan menyebabkan infeksi kulit. Infeksi kulit umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Daun senduduk (Melastoma malabathricum L.) dan daun tapak dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don) merupakan tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari kombinasi ekstrak etanol daun senduduk daun dan tapak dara terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa serta. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram menggunakan konsentrasi 20% dari masing-masing ekstrak kemudian dikombinasi dengan berbagai perbandingan diantaranya 1:2; 2:2; dan 2:1. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi ekstrak etanol daun senduduk dan daun tapak dara dengan perbandingan 1:2 ; 2:2 ; dan 2:1 menghasilkan rata-rata diameter hambat sebesar 7,45 mm; 10,51 mm; 13,70 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan 7,18 mm; 10,33 mm; 11,76 mm terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Kombinasi ekstrak etanol daun senduduk dan daun tapak dara dengan perbandingan 2:1 merupakan kombinasi terbaik terhadap bakteri Staphylococcus dan Pseudomonas aeruginosa.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Bowler, P.G, Duerden, B.I, Armstrong, D.G. (2001). Wound Microbiology and Associated Approaches to Wound Management. Clinical Microbiology Reviews. l4 (2) : 244-269.
Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid I. Jakarta: Trubus Agriwidya. Hal: 130-132.
Dalimartha, S. (2008). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid V. Jakarta : Agro Media Pustaka.
Davis, W. W. dan T. R. Stout. (1971). Disc Plate Methods Of Microbiological Antibiotic Assay. Microbiology 22: 659-665.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Dewi, A.P. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Senduduk (Melastoma Affine D.Don) Terhadap Staphylococcus aureus. JOPS (Journal of Pharmacy and Science). 3(1): 12-29.
Dwidjoseputro, D. (1978). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Cetakan IX. Malang : Djambatan. Halaman 15-17
Dwijayanti. S.I.P., Pamungkas. G.S. (2016). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharantus roseus (L.) G. Don.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. BIOMEDIK. 9, (2).
Esimone C.O., Iroha I.R., Ibezim E.C., Okeh C.O. (2006) In vitro Evaluation Of The Interaction Between Tea Extracts and Penicillin G Against Staphylococcus aureus. Afr. J. Biotechnol. 5: 1082-1086.
Gana, M.K., Balakrishnaiah, P, Syamala, R., Mounik, N., Ravi, C.T. (2019). The Formulation and Evaluation of Herbal Bath Soap Containing Methanolic Extracts of Three Ayurvedic Varnya Herbs. Asian J Pharm Clin Res. 12 (11) : 213-215
Hanani, E. (2017). Analisis Fitokimia. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Harborne, J. B. (1987). Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan Edisi II. Bandung : ITB.
Hasnaeni, Wisdawati, & Usman, S. (2019). Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Rendemen Dan Kadar Fenolik Ekstrak Tanaman Kayu Beta-Beta (Lunasia amara Blanco). Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy), 5(2), 175-182
Jawetz, E., Melnick. J. L., & Adelberg, E. A. (2005). Mikrobiologi Kedokteran Edisi II. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Farmkope Herbal Indonesia Edisi I. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kusumowati, I.T.D. (2014). Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senggani (Melastoma affine D. Don). Jurnal. Biomedika. 6(2) : 22-25
Lay, B.W. (1994). Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Maharani, M. D., Gama, S. I., & Masruhim, M. A. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum Walp). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. 6 (1): 48–53.
Marjoni, M.R., 2016. Dasar-Dasar Fitokimia untuk Diploma III Farmasi. Trans Info Media, Jakarta.
Ncube, N.S., Afolayan, A.J., Okoh, A.I. (2008). Assesment Techniques of Antimicrobial Properties of Natural Compounds of Plants Origin: Current Methods and Future Trends. African Journal of Biotechnology. . 7 (12) : 1797-1806.
Oktalia. (2009). Kapita Selekta Dispending I. Yogyakarta : UGM press.
Perwita, F.A.. (2011). “Teknologi Ekstraksi Daun Ungu (Graptophyllum pictum) Dalam Etanol 70% Dengan Metode Perkolasi” Skripsi. Surakarta:Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.
Pratiwi, S.T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Rahmi A. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat. ISSN. 9(1) : 141-161.
Rusdi, N. K., Sediarso., Fadila, S. H. (2010). Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol 70% dari Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (sceff) Boerl.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Jurnal Farmasains. 1(2) : 89-94
Safitri, A., Nofita, L., Panal, S (2020). Aktifitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L) Terhadap Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus. 6(2). 139-152
Saifudin, A., Rahayu, Vi., & Teruna, H. Y. (2011). Standardisasi bahan obat alam. Graha Ilmu.
Sari, F.P dan S.M. Sari. (2011). Ekstraksi Zat Aktif Antimikroba dari Tanaman Yodium (Jatropha Multifida Linn) sebagai Bahan Baku Alternatif Antibiotik Alami. Artikel Ilmiah. Universitas Diponegoro.
Syarif, P., Suryotomo, B., & Soeprapto, H. (2015). Diskripsi Dan Manfaat Tanaman Obat Di Pedesaan Sebagai Upaya Pemberdayaan Apotik Hidup (Studi Kasus Di Kecamatan Wonokerto). Jurnal Pena, 2 (1)
Tiwari, P., Kumar, B., Kaur, M., Kaur, G. & Kaur, H. (2011) Phytochemical Screening and Extraction: A Review. Internationale Pharmaceutica Sciencia. 1 (1): 98- 106.
Widowati, R., Handayani, S., Fikri, A.R. (2021). Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 26 (4): 562-568
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v15i2.564
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
slot gacor